Kemiskinan satu masalah pelik yang sampai saat ini belum bisa
terentaskan. Bahkan ada semacam ketimpangan yang cukup menonjol antara
orang yang kaya dan yang miskin. Di satu sisi, banyak orang kaya yang
menghambur-hamburkan uangnya untuk kepuasan diri, tapi disisi lain
banyak pula masyarakat yang masih mengalami kemiskinan. Melihat keadaan
ini, kalau kita manusia pastinya akan tersentuh dan berusaha berpikir
keras bagaimana memberikan ide tau gagasan terbaik untuk mencari
solusinya. Ada sebuah pertanyaan.
Kenapa kita harus ikut andil, bukankah sudah ada pemerintah?
Masalah kemiskinan memang merupakan tanggung jawab pemerintah, tapi
bukan satu-satunya. Kenapa saya mengatakan demikian, karena semua pihak
ikut andil dalam menyelesaikan masalah ini. Pihak-pihak ini bisa lembaga
pendidikan, lembaga pelatihan kerja, perusahaan, para bisnisman, para
pemuka agama, organisasi masyarakat, dan lain-lain, termasuk kita
sebagai individu. Jika kita bersatu padu maka masalah kemiskinan ini
akan menjadi ringan. Namun apakah itu mudah terjadi? Jawabnya jelas
tidak. Karena tidak semua pihak menyadari masalah kemiskinan ini sebagai
masalah bersama.
Terus bagaimana mengatasinya?
Jawabannya hanya satu melalui pendidikan. Mungkin anda bertanya “Kok
pendidikan, bukannya pendidikan juga merupakan masalah besar bangsa ini,
terus lagi, bagaimana mungkin orang mengeyam pendidikan jika masalah
miskin ini belum terentaskan. Tunggu dulu teman, memang benar,
pendidikan adalah masalah bangsa kita juga. Tapi itu kan masalah
pendidikan formal, sedangkan pendidikan itu kan tidak hanya pendidikan
formal.
Inilah sebuah paradigma yang harus mulai kita rubah. Pendidikan itu
macam-macam, ada pendidikan formal, ada pendidikan non formal dan ada
juga pendidikan informal. kalau misalnya seseorang tidak bisa menempuh
pendidikan formal, apakah dia harus berhenti untuk meraih pendidikan
yang lain, seperti pendidikan non formal atau informal. Inilah yang
harus segera kita sadari. Yang namanya pendidikan itu sifatnya luas,
tidak hanya terbatas pada pendidikan formal saja.
Saya sering menjumpai orang yang karena ia tidak sekolah akhirnya dia
minder dan merasa hidupnya akan susah. Karena pikiran seperti inilah,
akhirnya hidup mereka benar-benar susah. Bagaimana tidak, mereka sudah
tidak mau belajar, tidak menerima nasihat orang lain, tidak mau baca
koran, tidak mau baca buku, tidak mau menggali informasi, tidak mau ikut
organisasi dan macam-macam yang lain. Inilah yang membuat masalah
kemiskinan ini sulit di atasi.
Jiak setiap individu menyadari bahwa pendidikan itu penting, maka
satu langkah untuk mengentaskan masalah kemiskinan akan lebih mudah.
Setiap individu ini tentunya inidividi yang sudah matang. Kalau
anak-anak sulit untuk menyadari hal ini, yang mareka tahu hanya sekolah
untuk menuntut ilmu dan mewujudkan cita-cita. Sedangkan esensi dari
pendiikan itu sendiri bukanlah hanya menuntut ilmu dan mewujudkan
cita-cita saja, tapi lebih dari itu, yaitu menjadikan manusia mampu
mengembangkan potensi diirnya baik itu potensi spiritiual, emosional,
intelektula dan fisik dan potensi-potensi yang lain. Tanggung jawab
untuk menyadarkan akan esensi dari pendidikan itu sendiri harus dimulai
dari diri sendiri, lingkungan keluarga, kemudian melebar ke sekolah dan
masyarakat. Jadi tidak perlu kita ragu untuk mengatakan bahwa Pendidikan
adalah senjata paling ampuh untuk mengentaskan kemiskinan. Supaya
kemiskinan ini bisa terentaskan dengan baik, maka senajata itu harus
diasah setiap saat biar tajam, dengan cara belajar terus sampai akhir
hayat.
Semoga opini ini bisa memberikan manfaat.
Popular Posts
- Kata Bijak / Kata Mutiara Tentang Motivasi
- Kata Bijak / Kata Mutiara Tentang Motivasi
- Jenis-Jenis Potensi Yang Ada Pada Diri Manusia
- Tata Cara Mandi Wajib (Janabah) Yang Benar
- DO’A MAU BELAJAR
- Cara Mutusin Pacar yang Baik buat Cowok atau cewek
- Lafal Niat Shalat Lima Waktu
- Tata Cara Mandi Wajib (Janabah) Yang Benar
- Puisi Islami
- Kata Kata Galau Sabtu Malam Mingg
0 komentar:
Post a Comment